UJIAN PRAKTEK SMPN 1 GABUS WETAN
Tahun ajaran 2016/2017
Mulai pada tanggal 7 april 2017 hari jum'at seluruh siswa/siswi kelas IX akan melaksanakan
ujian praktek,Pada praktek kali ini dari kelas IX-1 sampai kelas IX-9 dibagi menjadi 7 kelompok ,
karena mata pelajaran yang di praktekan ada 7 mata pelajaran diantaranyan:
1.B.INDONESIA
2.B.INGGRIS
3.PAI
4.IPA
5.TIKOM
6.SENIBUDAYA
7.PENJAS
pada praktek ini saya mendapat kelompok 5,dari kelompok 5 ini terdiri dari 50 siswa yaitu
dari kelas IX-6 dan kelas IX-7 pada hari ini rabu 12 april 2017 saya sedang melaksanakan praktek
TIKOM di lab TIK bawah,yang biasanya di laksanakan di lab TIK atas tapi sekarang di lab TIK
bawah,Pada praktek ini saya di suruh membuat artikel yang berjudul PRAKTEK TIK SMPN 1 GABUSWETAN yang kemudian di posting di blog dan harus di kirim lewat email kepada pak
wastra
Catatan Aris
Sabtu, 15 April 2017
Minggu, 08 Januari 2017
Materi IPA Kelas IX Tentang Kemagnetan
Reseme : Kemagnetan
Untuk mengetahui interaksi antarkutub dua magnet, cobalah melakukan kegiatan berikut secara berkelompok. Sebelumnya, bentuklah satu kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat berarus listrik dalam medan magnet dapat dimanfaatkan untuk membuat alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Alat yang menerapkan gaya Lorentz adalah motor listrik dan alat-alat ukur listrik. Motor listrik banyak dijumpai pada tape recorder, pompa air listrik, dan komputer. Adapun, contoh alat ukur listrik yaitu amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter.
Read more: http://memetmulyadi.blogspot.co.id/2009/01/kemagnetan-materi-ipa-kelas-9-smpmts.html#ixzz4WBfkqbmH
Nama : Aris
Kelas : IX-7
Sejarah Penemuan Magnet
Pernahkah kamu melihat dan menggunakan magnet? Apakah yang
terjadi jika sebuah magnet didekatkan pada benda yang terbuat dari logam
seperti sendok, paku, atau peniti? Apakah benda-benda tersebut akan tertarik
oleh magnet?
Bermain-main dengan batang magnet sangat menarik. Magnet dapat membuat sendok, paku, dan peniti melekat, seperti orang yang berpegangan tangan.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Bermain-main dengan batang magnet sangat menarik. Magnet dapat membuat sendok, paku, dan peniti melekat, seperti orang yang berpegangan tangan.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah
nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di
mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah
tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet
adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa
dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini
ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
KEMAGNETAN
BAHAN
Kita dapat
menggolongkan benda berdasarkan
sifatnya. Pernahkah kamu melihat benda yang dapat menarik benda logam
lain? Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut
kemagnetan.
Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain
dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet
dan benda bukan magnet.
Namun, tidak semua
benda yang berada di dekat magnet
dapat ditarik. Benda yang dapat ditarik magnet disebut benda magnetik.
Benda yang tidak dapat ditarik magnet
disebut benda nonmagnetik.
Benda yang dapat ditarik magnet ada
yang dapat ditarik kuat, dan ada yang
ditarik secara lemah. Oleh
karena itu, benda dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu benda feromagnetik, benda
paramagnetik, dan benda diamagnetik. Benda yang ditarik kuat oleh magnet
disebut benda feromagnetik. Contohnya besi,
baja, nikel, dan kobalt. Benda yang ditarik lemah oleh magnet
disebut benda paramagnetik. Contohnya platina, tembaga, dan garam. Benda yang
ditolak oleh magnet dengan lemah disebut
benda diamagnetik. Contohnya timah, aluminium, emas, dan bismuth.
Benda-benda magnetik yang bukan
magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada yang
mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet.
Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi
setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh
karena itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen).
Besi mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat
kemagnetannya mudah hilang. Oleh karena itu,
besi digunakan untuk membuat magnet sementara. Setiap benda magnetik pada
dasarnya terdiri magnet-magnet kecil yang disebut magnet
elementer. Cobalah mengingat kembali teori partikel zat di kelas VII. rinsip
membuat
magnet adalah mengubah susunan magnet
elementer yang tidak beraturan menjadi searah dan teratur. Ada tiga cara
membuat magnet,
yaitu menggosok, induksi, dan arus listrik.
1. Membuat
Magnet dengan Cara Menggosok
Besi yang semula
tidak bersifat magnet,
dapat dijadikan magnet.
Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat
searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya
menjadi teratur dan mengarah ke satu
arah.
2. Membuat
Magnet dengan Cara Induksi
Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.
Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.
3. Membuat Magnet
dengan Cara Arus Listrik
Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihu- bungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.
Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihu- bungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.
Besi yang berujung A dan B dililiti
kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus
ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum
jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara.
Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung
besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan
demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.
Setelah kita dapat
membuat magnet
tentu saja ingin menyimpannya. Agar sifat kemagnetan
sebuah magnet
dapat tahan lama, maka dalam menyimpan magnet
diperlukan angker (sepotong besi) yang dipasang pada kutub
magnet. Pemasangan angker bertu- juan untuk mengarahkan magnet
elementer hingga membentuk rantai tertutup. Untuk menyimpan dua buah magnet
batang diperlukan dua angker yang dihubungkan dengan dua kutub magnet
yang berlawanan. Jika berupa magnet
U untuk menyimpan diperlukan satu angker yang dihubungkan pada kedua kutubnya.
Kita sudah mengetahui benda magnetik dapat
dijadikan
magnet. Sebaliknya magnet
juga dapat dihilangkan kemagnetannya.
Bagaimana caranya? Sebuah
magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika
magnet dipanaskan, dipukul-pukul, dan dialiri arus listrik bolak-balik. Magnet
yang mengalami pemanasan dan pemukulan
akan menyebabkan perubahan susunan
magnet
elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan magnet
elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah. Penggunaan arus AC
menyebabkan arah arus listrik yang selalu berubah-ubah.
Perubahan arah arus listrik memengaruhi letak dan arah
magnet elementer. Apabila letak dan arah magnet
elementer berubah, sifat kemagnetannya
hilang.
Latihan !
1. Apakah yang terjadi
pada besi dan baja apabila arah gosokan ujung magnet
tetap arahnya bolak-balik ?
2. Mengapa
jika kaca digosok dengan magnet
tetap, berapapun lamanya gosokan kaca tidak dapat
menjadi magnet?
3. Mengapa magnet
yang dibakar akan hilang sifat kemagnetannya?
KUTUB MAGNET
Di awal bab ini kamu sudah mengenal
istilah kutub magnet. Selanjutnya di bagian ini kamu akan lebih memperdalam
sifat-sifat kutub magnet. Jika magnet batang ditaburi serbuk besi atau paku-
paku kecil, sebagian besar serbuk besi maupun paku akan melekat pada kedua
ujung magnet. Bagian kedua ujung magnet akan lebih banyak serbuk besi atau paku
yang menempel daripada di bagian tengahnya. Hal itu menunjukkan bahwa gaya
tarik magnet paling kuat terletak pada ujung-ujungnya.
Ujung magnet yang memiliki gaya tarik paling
kuat itulah yang disebut kutub magnet.
Bagai- manakah menentukan jenis kutub magnet? Sebuah magnet batang yang
tergantung bebas dalam keadaan setimbang, ujung-ujungnya akan menunjuk
arah utara dan arah selatan bumi. Ujung magnet yang
menunjuk arah utara bumi disebut kutub utara magnet. Sebaliknya, ujung magnet
yang menunjuk arah selatan bumi disebut kutub selatan magnet. Setiap
magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub
utara dan kutub selatan. Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah
utara bumi atau geografis disebut kompas.
Kompas merupakan magnet jarum yang
dapat bergerak bebas pada sebuah poros. Pada keadaan setimbang salah satu ujung
magnet jarum menunjuk arah utara dan ujung lainnya menunjuk arah selatan. Kamu
sudah mengetahui bahwa magnet mempunyai dua
kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Apabila dua kutub magnet didekatkan akan saling mengadakan
interaksi. Jenis interaksi bergantung jenis-jenis kutub yang berdekatan.
Apakah yang terjadi jika kutub utara sebuah
magnet didekatkan dengan kutub utara
magnet lain? Atau sebaliknya, apakah yang terjadi jika kutub utara sebuah
magnet didekatkan dengan kutub selatan magnet lain?
Untuk mengetahui interaksi antarkutub dua magnet, cobalah melakukan kegiatan berikut secara berkelompok. Sebelumnya, bentuklah satu kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Tujuan: Mengetahui interaksi antarkutub
Alat dan Bahan:
- Magnet batang alnico
- Benang
- Spidol
- Statif
- benang
- magnet
- magnet kertas
Cara Kerja:
1. Ikatlah sebuah
magnet batang di tengah-tengahnya dan gantungkan
pada statif.
2. Setelah dalam keadaan
seimbang, dekati kutub magnet dengan kutub sejenis magnet yang lain.
3. Amatilah keadaan magnet.
4. Ulangi cara
kerja nomor 2-3, tetapi menggunakan kutub
magnet yang berlawanan jenis.
Pertanyaan:
1. Apa yang
terjadi jika dua kutub sejenis berinteraksi
atau berdekatan?
2. Apa yang terjadi jika dua
kutub berlawanan jenis berinteraksi?
3. Nyatakan kesimpulan
kelompokmu di buku kerjamu.
Kamu sudah melakukan
kegiatan berupa menginteraksikan dua magnet; jika kutubnya
senama akan saling menolak tetapi jika kutubnya berbeda akan
saling menarik. Pada saat dua magnet
terpisah jarak yang jauh, belum terasa adanya gaya tarik atau gaya tolak. Makin
dekat kedua magnet, makin terasa kuat gaya tarik atau gaya tolaknya.
Jika di sekitar magnet batang
diletakkan benda-benda mag- netik, benda-benda itu akan ditarik oleh magnet.
Makin dekat dengan magnet, gaya tarik yang dialami benda makin kuat. Makin jauh
dari magnet makin kecil gaya tarik yang dialami benda. Ruang di sekitar magnet
yang masih terdapat pengaruh gaya tarik
magnet disebut medan magnet. Pada tempat tertentu benda tidak mendapat
penga- ruh gaya tarik magnet. Benda yang demikian dikatakan berada di luar
medan magnet. Medan magnet tidak dapat
dilihat dengan mata. Namun, keberadaan dan polanya dapat
ditunjukkan.
Garis-garis yang
menggambarkan pola medan magnet disebut garis-garis
gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tidak pernah
berpotongan satu sama lainnya. Garis-garis gaya
magnet keluar dari kutub utara, masuk (menuju) ke kutub selatan. Makin
banyak jumlah garis-garis gaya magnet makin besar kuat
medan magnet yang dihasilkan. Apapun bentuknya sebuah magnet memiliki
medan magnet yang digambar berupa garis lengkung.
Dua kutub magnet yang tidak sejenis
saling berdekatan pola medan magnetnya juga berupa garis
lengkung yang keluar dari kutub utara magnet menuju kutub
selatan magnet. Bagaimanakah kerapatan pola medan magnet dua kutub magnet yang
makin berdekatan?
Pada dua kutub
magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya
magnetnya keluar dari kutub utara dan masuk
ke kutub selatan magnet lain. Itulah sebabnya dua kutub
magnet yang tidak sejenis saling tarik-menarik.
Pada dua kutub magnet yang sejenis,
garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub utara
masing-masing cenderung saling menolak. Mengapa? Karena arah garis
gaya berlawanan, terjadilah tolak-menolak antara garis-garis
gaya yang keluar kedua kutub utara magnet. Hal
itulah yang menyebabkan dua kutub yang sejenis saling menolak.
Latihan !!!
1. Apakah
perbedaan antara kutub utara dan kutub selatan sebuah
magnet?
2. Sebutkan dua
sifat-sifat kutub magnet yang saling berdekatan.
3. Apakah yang dimaksud
medan magnet?
4. Bagaimanakah
pengaruh jumlah garis gaya magnet terhadap
kekuatan magnet?
KEMAGNETAN
BUMI
1. Bumi Sebagai Magnet
Kamu sudah
mengetahui sebuah magnet
batang yang tergantung bebas akan menunjuk
arah tertentu. Pada bagian ini, kamu akan
mengetahui mengapa
magnet bersikap seperti itu. Pada umumnya sebuah magnet
terbuat dari bahan besi
dan nikel. Keduanya memiliki sifat kemagnetan
karena tersusun oleh magnet- magnet elementer. Batuan-batuan
pembentuk bumi juga mengan- dung magnet
elementer. Bumi dipandang sebagai sebuah
magnet batang yang besar yang membujur dari utara ke selatan bumi. Magnet
bumi memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Kutub utara
magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan bumi. Adapun kutub
selatan magnet bumi terletak di sekitar
kutub utara bumi. Magnet bumi memiliki
medan magnet yang dapat memengaruhi jarum kompas
dan magnet batang yang tergantung bebas. Medan magnet bumi digambarkan dengan
garis-garis leng- kung yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara
bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah
utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan
menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang
terhadap arah utara-selatan geografis. Adakah pengaruh
penyimpangan magnet bumi terhadap jarum kompas?
2. Deklinasi dan
Inklinasi
Ambillah sebuah kompas dan
letakkan di atas meja dengan penunjuk utara (N) tepat menunjuk arah
utara. Amatilah kutub utara jarum kompas. Apakah kutub utara jarum kompas tepat
menunjuk arah utara (N)? Berapakah sudut yang dibentuk antara kutub utara jarum
kompas dengan arah utara (N)?
Jika kita perhatikan kutub utara
jarum kompas dalam keadaan setimbang tidak tepat menunjuk arah utara dengan
tepat. Penyim- pangan jarum kompas itu terjadi karena letak kutub-kutub
magnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutub bumi, tetapi menyimpang terhadap
letak kutub bumi. Hal ini menyebabkan garis-garis gaya magnet bumi
mengalami penyimpangan terhadap arah utara-selatan bumi. Akibatnya
penyimpangan kutub utara jarum kompas akan
membentuk sudut terhadap arah utara-selatan bumi (geografis). Sudut yang
dibentuk oleh kutub utara jarum kompas
dengan arah utara-selatan geografis disebut deklinasi
(Gambar 11.15). Pernahkah kamu memerhatikan mengapa kedudukan jarum kompas
tidak mendatar. Penyimpangan jarum kompas itu terjadi ka- rena garis-garis
gaya magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi (bidang horizontal).
Akibatnya, kutub utara jarum kompas me- nyimpang naik atau turun terhadap
permukaan bumi. Penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk sudut
terhadap bidang datar permukaan bumi. Sudut yang dibentuk oleh kutub utara
jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi (Gambar 11.16). Alat
yang digunakan untuk menentukan besar inklinasi disebut inklinator.
MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK
Tujuan belajarmu adalah dapat:
menjelaskan sifat medan magnet di
sekitar kawat berarus listrik.
Arah penyimpangan magnet
jarum kompas ketika berada di sekitar arus
listrik dapat diterang- kan sebagai berikut.
Anggaplah arus listrik terletak
di antara telapak tangan kanan dan magnet jarum kompas.
Jika arus listrik searah dengan keempat
jari, kutub utara magnet jarum akan me-
nyimpang sesuai ibu jari. Cara penentuan arah sim- pangan
magnet jarum kom- pas demikian disebutkai- dah telapak tangan
kanan.
Medan magnet di
sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara
tidak sengaja oleh Hans Christian Oersted (1770-1851), ke- tika akan
memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat
berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak (menyimpang). Penyimpangan
magnet jarum kompas akan makin besar jika kuat arus
listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar.
Arah penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam
kawat.
Gejala itu terjadi jika kawat
dialiri arus listrik. Jika kawat tidak dialiri arus listrik, medan magnet tidak
terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak bereaksi.
Perubahan arah
arus listrik ternyata juga
memengaruhi perubahan arah penyimpangan jarum
kompas. Perubahan jarum kompas menunjukkan perubahan arah
medan magnet.
Bagaimanakah menentukan
arah medan magnet di sekitar penghantar berarus
listrik?
Jika arah arus listrik mengalir
sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan menuju kutub utara, kutub utara
jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Jika arah arus listrik mengalir
sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju kutub selatan, kutub utara
jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam.
1. Pola Medan Magnet di
Sekitar Arus Listrik
Gejala penyimpangan
magnet jarum di sekitar arus listrik
membuktikan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.
Arah medan magnet yang ditimbulkan
arus listrik dapat diterangkan melalui aturan atau kaidah berikut. Anggaplah
suatu peng- hantar berarus listrik digenggam tangan kanan. Perhatikan Gambar
11.18. Jika arus listrik searah ibu
jari, arah medan magnet yang timbul searah keempat jari yang menggenggam.
Kaidah yang demikian disebut kaidah tangan kanan menggenggam. Tugas Individu !
Rancanglah suatu kegiatan untuk
membuktikan adanya medan magnet di sekitar penghantar
berarus listrik. Peralatan yang tersedia antara
lain serbuk besi, penghantar, kertas, dan baterai. Gambarlah sketsa model kegiatanmu.
2. Solenoida
Pada uraian sebelumnya kamu sudah
mempelajari medan magnet yang timbul pada penghantar lurus.
Bagaimana jika peng- hantarnya melingkar dengan jumlah
banyak? Sebuah penghantar melingkar jika dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan listrik seperti Gambar 11.19. Penghantar melingkar
yang berbentuk kumparan panjang disebut solenoida. Medan
magnet yang ditimbulkan oleh solenoida akan lebih besar daripada yang
ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar, apalagi oleh
sebuah penghantar lurus. Tahukah kamu mengapa
demikian?
Jika solenoida dialiri
arus listrik maka akan menghasilkan medan magnet.
Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung pada kuat
arus listrik dan banyaknya kumparan. Garis-garis gaya magnet pada solenoida
merupakan gabungan dari garis-garis gaya magnet dari kawat melingkar. Gabungan
itu akan menghasilkan medan magnet yang sama
dengan medan magnet sebuah magnet
batang yang panjang. Kumparan
seolah-olah mempunyai dua kutub, yaitu ujung
yang satu merupakan kutub utara dan ujung
kumparan yang lain merupakan kutub selatan.
Latihan !
1. Apakah
pengaruh arah arus listrik terhadap
arah medan magnet?
2. Bagaimanakah pola
medan magnet dari kawat berarus listrik?
3. Di manakah titik yang
memiliki medan magnet paling kuat pada
kawat me lingkar berarus listrik?
4. Tentukan letak kutub
utara dan selatan
ELEKTROMAGNET
Tujuan belajarmu adalah dapat:
menjelaskan cara kerja
elektromagnet dan penerapannya dalam bebera- pa teknologi.
Masih ingatkah kamu cara membuat
magnet menggunakan arus listrik? Di bagian ini kamu akan lebih mendalami
tentang magnet listrik tersebut. Magnet
listrik atau elektromagnet
sangat erat hubungannya dengan solenoida.
Medan magnet yang dihasilkan oleh
solenoida berarus listrik tidak terlalu kuat. Agar medan magnet yang dihasilkan
solenoida berarus listrik bertambah kuat, maka di dalamnya harus dimasukkan
inti besi lunak. Besi lunak merupakan besi yang tidak dapat dibuat menjadi
magnet tetap. Solenoida berarus listrik dan dilengkapi de- ngan besi lunak
itulah yang dikenal sebagai elektromagnet.
1. Faktor yang
Memengaruhi Kekuatan Elektromagnet
Apakah yang memengaruhi
besar medan magnet yang dihasilkan elektromagnet?
Sebuah elektromagnet terdiri atas tiga unsur penting, yaitu jumlah lilitan,
kuat arus, dan inti besi.
Makin banyak lilitan dan makin besar
arus listrik yang mengalir, makin besar medan magnet yang dihasilkan. Selain
itu medan magnet yang dihasilkan elektromagnet juga tergantung pada inti besi
yang digunakan. Makin besar (panjang) inti besi yang berada dalam solenoida,
makin besar medan magnet yang dihasilkan
elektromagnet. Jadi kemagnetan sebuah elektromagnet bergantung
besar kuat arus yang mengalir, jumlah
lilitan, dan besar inti besi yang
digunakan.
Elektromagnet menghasilkan medan
magnet yang sama dengan medan magnet sebuah magnet batang yang panjang.
Elektromagnet juga mempunyai dua kutub yaitu ujung yang satu merupakan kutub
utara dan ujung kumparan yang lain merupakan kutub selatan.
Dibandingkan magnet biasa,
elektromagnet banyak mempu- nyai keunggulan. Karena itulah
elektromagnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa keunggulan elektromagnet antara lain sebagai berikut.
a. Kemagnetannya
dapat diubah-ubah dari mulai yang kecil sampai yang besar dengan cara mengubah
salah satu atau ketiga dari kuat arus listrik, jumlah lilitan dan ukuran inti
besi.
b. Sifat kemagnetannya
mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan cara memutus dan
menghubungkan arus listrik meng- gunakan sakelar.
c . Dapat dibuat
berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki.
d. Letak kutubnya dapat
diubah-ubah dengan cara mengubah arah arus listrik.
Kekuatan elektromagnet akan
bertambah, jika:
a. arus yang melalui kumparan
bertambah,
b. jumlah lilitan
diperbanyak,
c. memperbesar/memperpanjang
inti besi.
Latihan
1. Apakah yang dimaksud
elektromagnet?
2. Sebutkan tiga cara
memperbesar medan magnet yang dihasilkan elektromagnet.
2. Kegunaan
Elektromagnet
Beberapa peralatan
sehari-hari yang menggunakan elektromagnet antara lain
seperti berikut.
a. Bel listrik
Bel listrik terdiri atas dua
elektromagnet dengan setiap solenoida dililitkan pada arah
yang berlawanan (perhatikan Gambar11.21). Apabila
sakelar ditekan, arus listrik akan mengalir melalui solenoida. Teras besi akan
menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul
bel (lonceng) menghasilkan bunyi. Tarikan kepingan besi lentur oleh
elektromagnet akan me- misahkan titik sentuh dan sekrup pengatur yang berfungsi
sebagai interuptor. Arus listrik akan putus dan teras
besi hilang kemag- netannya. Kepingan besi lentur akan
kembali ke kedudukan semula. Teras besi akan menjadi magnet dan menarik
kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul
bel (lonceng) menghasilkan bunyi kembali. Proses ini
berulang-ulang sangat cepat dan bunyi lonceng terus terdengar.
b. Relai
Relai berfungsi sebagai sakelar
untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang
besar pada rangkaian lain dengan menggunakan arus
listrik yang kecil. Ketika sakelar S ditutup arus listrik kecil
mengalir pada kumparan. Teras besi akan
menjadi magnet (elektromagnet) dan menarik
kepingan besi lentur. Titik sentuh C akan
tertutup, menyebabkan rangkaian lain yang
mem- bawa arus besar akan tersambung. Apabila sakelar S dibuka, teras
besi hilang kemagnetannya, keping besi lentur kembali ke kedudukan semula.
Titik sentuh C terbuka dan rangkaian listrik lain terputus.
c. Telepon
Telepon terdiri
dari dua bagian yaitu
bagian pengirim (mikrofon) dan bagian
penerima (telepon). Prinsip kerja bagian mikrofon
adalah mengubah gelombang suara menjadi
getaran- getaran listrik. Pada bagian pengirim
ketika seseorang berbicara akan menggetarkan
diafragma aluminium. Serbuk-serbuk karbon yang
terdapat pada mikrofon akan tertekan dan
menyebabkan hambatan serbuk karbon mengecil.
Getaran yang berupa sinyal listrik akan mengalir
melalui rangkaian listrik.
Prinsip kerja bagian telepon adalah
mengubah sinyal listrik menjadi gelombang bunyi. Sinyal listrik yang dihasilkan
mikrofon diterima oleh pesawat telepon. Apabila sinyal listrik
berubah-ubah mengalir pada kumparan, teras besi
akan menjadi elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah
(perhatikan Gambar 11.23). Dia- fragma besi lentur di
hadapan elektromagnet akan ditarik dengan gaya
yang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan diafragma bergetar. Getaran
diafragma memengaruhi udara di hadapannya,
sehingga udara akan dimampatkan dan direnggangkan. Tekanan bunyi yang
dihasilkan sesuai dengan tekanan bunyi yang dikirim melalui mi- krofon.
d. Katrol Listrik
Elektromagnet yang besar
digunakan untuk mengangkat sampah logam yang tidak terpakai.
Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi dan
memindahkan ke tempat yang dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan, sampah
besi akan jatuh. Dengan cara ini sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan
seng dapat dipisahkan dengan besi. Kebaikan katrol listrik adalah:
a. mampu
mengangkat sampah besi dalam jumlah besar
b. dapat
mengangkat/memindahkan bongkahan besi yang tanpa
rantai
c . membantu memisahkan
antara logam feromagnetik dan bukan feromagnetik.
Latihan
1. Mengapa menambah
jumlah lilitan dapat menghasilkan kemagnetan yang lebih besar?
2. Bagaimana cara
penentuan elektromagnet?
GAYA LORENTZ
GAYA LORENTZ
Di depan
telah dijelaskan bahwa kawat
berarus listrik menimbulkan medan magnet.
Apakah yang terjadi jika kawat berarus listrik berada dalam medan magnet tetap?
Interaksi medan magnet
dari kawat berarus dengan medan magnet tetap
akan menghasilkan gaya magnet. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara arus
listrik, medan magnet tetap, dan gaya magnet. Hubungan
besaran-besaran itu ditemukan oleh fisikawan
Belanda, Hendrik Anton Lorentz (1853-1928). Dalam penyelidikan- nya
Lorentz menyimpulkan bahwa besar gaya yang
ditimbulkan berbanding lurus dengan kuat arus,
kuat medan magnet, panjang kawat dan sudut yang
dibentuk arah arus listrik dengan arah medan magnet. Untuk menghargai
jasa penemuan H.A. Lorentz, gaya tersebut disebut
gaya Lorentz. Apabila arah arus listrik tegak lurus dengan arah medan magnet,
besar gaya Lorentz dirumuskan.
Dengan: F = B . I .
l
F =
gaya Lorentz satuan newton (N)
B =
kuat medan magnet satuan tesla (T).
l =
panjang kawat satuan meter (m)
I =
kuat arus listrik satuan ampere (A)
Berdasarkan rumus di atas tampak
bahwa apabila arah arus listrik tegak lurus dengan arah medan
magnet, besar gaya Lorentz bergantung pada panjang kawat, kuat arus
listrik, dan kuat medan magnet. Gaya Lorentz yang ditimbulkan makin besar, jika
panjang kawat, kuat arus listrik, dan kuat medan magnet makin besar. Kawat panjangnya
2 m berada tegak lurus dalam medan magnet
20 T. Jika kuat arus listrik yang mengalir 400 mA, berapakah besar gaya Lorentz
yang dialami kawat?
Penyelesaian:
Diketahui: l = 2
m
B = 20 T
I = 400 mA = 0,4 A
Ditanya: F = ... ?
Jawab: F = B
x I x l
= 20 x 0,4 x 2
= 16 N
Arah gaya Lorentz bergantung pada
arah arus listrik dan arah medan magnet. Untuk menentukan
arah gaya Lorentz digunakan kaidah atau aturan
tangan kanan. Caranya rentangkan ketiga
jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah sedemikian hingga
membentuk sudut 90 derajat (saling tegak lurus). Jika ibu jari menunjukan
arah arus listrik (I) dan jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet (B)
maka arah gaya Lorentz searah jari tengah (F). Dalam bentuk tiga
dimensi, arah yang tegak lurus mendekati pembaca diberi simbol. Adapun arah
yang tegak lurus menjauhi pembaca diberi simbol.
Gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat berarus listrik dalam medan magnet dapat dimanfaatkan untuk membuat alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Alat yang menerapkan gaya Lorentz adalah motor listrik dan alat-alat ukur listrik. Motor listrik banyak dijumpai pada tape recorder, pompa air listrik, dan komputer. Adapun, contoh alat ukur listrik yaitu amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter.
Latihan !
1. Sebutkan tiga cara
memperbesar gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat
berarus dalam medan magnet !
2. Berdasarkan gambar berikut, tentukan besarnya gaya
Lorentz. (I = 4 A, B = 8 T, l = 10 m)
3. Tentukan arah gaya Lorentz gambar berikut.
Apabila masih ada materi yang belum kamu pahami, tanyakan pada gurumu. Setelah paham, maka pelajarilah bab selanjutnya.
3. Tentukan arah gaya Lorentz gambar berikut.
Apabila masih ada materi yang belum kamu pahami, tanyakan pada gurumu. Setelah paham, maka pelajarilah bab selanjutnya.
Istilah - istilah penting
interuptor : pemutus arus.
kutub magnet : kedua ujung besi (magnet) yang paling kuat daya tariknya.
magnet elementer : bagian terkecil dari magnet yang masih mempunyai
sifat magnet.
motor listrik : alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
gerak.
solenoida : kumparan yang panjang.
relai : alat yang bekerja atas dasar penggunaan arus yang
kecil untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang besar.
Kerjakan soal-soal berikut di buku
kerjamu
1. Sebutkan sifat-sifat
dua kutub magnet yang saling berdekatan.
2. Sebutkan tiga faktor yang
memengaruhi besar medan magnet yang dihasilkan oleh
elektromagnet.
3. Sebutkan tiga faktor yang
memengaruhi besarnya gaya Lorentz.
4. Sebuah kawat panjangnya 10
m berada tegak lurus dalam medan magnet sebesar 60 tesla.
Jika kuat arus listrik
yang mengalir pada kawat 2 A, tentukan be- sarnya gaya Lorentz.
5. Ke manakah arah
medan magnet, bila arah gaya Lorentz dan
arah arus ditun- jukkan gambar berikut?
Sumber:
Sukis Wariyono, Yani Muharomah. Mari belajar ilmu alam sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Sumber:
Sukis Wariyono, Yani Muharomah. Mari belajar ilmu alam sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Read more: http://memetmulyadi.blogspot.co.id/2009/01/kemagnetan-materi-ipa-kelas-9-smpmts.html#ixzz4WBfkqbmH
Langganan:
Postingan (Atom)